Apakah kalian pernah melangkah meninggalkan kenyamanan yang telah lama kalian miliki. Meninggalkan setiap suka duka dari banyak rangkaian cerita yang pernah ada disemesta yang tanpa tersadar aku, kau dan dia telah di takdirkan menjalani kenyamanan bersama. Saat waktu memaksa mengakhiri perjumpaan pada bagian-bagian kebahagian. Entah mengapa aku terpaku, hanya berfikir bahwa takdir yang tak adil baru saja menyeretku pada kekosongan dalam kehampaan yang nyata.
Aku dikoyak-koyak sepi
Tempat Sampah Yang Disebut Kelas
Dulunya ada paksaan saat masuk kedalamnya yang setelah ku tahu bahwa itu tempat sampah berada. Ruangan bising itu menyembunyikan sekat-sekat mimpi yang amat luar biasa meski bukan dalam kias namun sulit menggambarkan suasana yang hampir tiap saat berubah. Yang pada hakikatnya orang-orang di dalamnya berasal dari pribadi yang berbeda. Banyak yang aneh sedikit yang serius.Pada pergantian waktu yang lama
Aku mulai mengerti pada cara berfikir dan isi kepala mereka. Aku punya teman baru saat semester baru itu artinya aliansi yang disebut sekolah itu memberi aturan bagi manusia yang tidak mahir dalam apa yang di inginkanya akan di pindahkan ke kelas lain(Ruangan Buangan) sementara manusia beruntung serta berbudi itu dipindahkan ke kelas lain, ke kelas yang lebih baik dengan isi kepala yang lebih berkualitas.
Bisa ku simpulkan bahwa aku berada dalam kumpulan sampah buangan
Dan bagian terpahitnya adalah mengakui bahwa aku tak lebih dari kumpulan sampah itu
Kami di anggap paling bodoh tidak pintar di antara golongannya. Berbui mulut pun belum tentu di acuh. Hingga tiga perempat malam aku terbangun dalam pikiran yang tak menentu dan esoknya aku baru sadar bahwa inilah takdirku, menjadi sampah di antara sampah lainnya. Ada satu pemberi ilmu yang tak menganggap kami sebelah mata, ia sosok yang tak acuh dalam perkembangan isi kepala kami namun masa-masa itu perlahan menghadirkan kenyamanan yang aku sendiri tak tahu dari mana asalnya.
Terlepas dari kebebasan berkomentar ada beberapa manusia-manusia langka yang hadir menemaniku di tempat pembuangan ini meski demikian mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Akanku jelaskan beberapa keanehan dari mereka namun tak sampai hati jika menyebutkan keburukanya.
Mungkin akan ku jelaskan dilain waktu.
Terlepas dari kebebasan berkomentar ada beberapa manusia-manusia langka yang hadir menemaniku di tempat pembuangan ini meski demikian mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Akanku jelaskan beberapa keanehan dari mereka namun tak sampai hati jika menyebutkan keburukanya.
Mungkin akan ku jelaskan dilain waktu.
1 comments:
Mantap